EFEKTIVITAS
MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY PADAMAPEL AL-QURAN HADITS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MEMBACA AL-QURAN SISWA KELAS VIII ADI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA
Tahun pelajaran 2018/2019
Abstrak
Latar belakang
pada penelitian ini yaitu masih terdapatnya siswa kelas 8A yang membaca
Al-Quran kurang lancar dan hasil prestasi membaca Al-Quran kurang maksimal.
Maka untuk meningkatkan hasil prestasi mengoptimalkan Mapel Al-Quran Hadits
dengan model pembelajaran Guided Inquiry. Rumusan masalah pada
penelitian ini yaitu bagaimana penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry
pada pada Mapel Al-Quran dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran dan Efektifkah model pembelajaran
tersebut pada Mapel Al-Quran dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mendeskrisipkan penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry pada Mapel Al-Quran
dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca
Al-Quran dan untuk mendeskrisipkan efektivitas model pembelajaran tersebut pada Mapel Al-Quran dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta
dan pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Sumber data pada penelitian ini dari hasil wawancara dengan bapak Arwan Towaf
Al Fikri Al Fikri dan siswa yang bernama Tanaya
Lavetania S, Ayu Nurlita Sari, sedangkan subjek pada
penelitian ini yaitu guru dan siswa dan objek pada penelitian ini yaitu
penerapan Model
Pembelajaran Guided Inquiry dan Mapel Al-Quran serta kemampuan membaca Al-Quran.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Peneliti menulis analisis data dengan cara reduksi data, display
data dan verifikasi data. Analisis data digunakan dengan deduktif. Hasil
penelitian menunjukan bahwa terdapatnya peningkatan kemampuan membaca, menulis,
berfikir dan kemandirian siswa dalam belajar serta meningkatnya nilai mapel Al-Quran Hadits dari rata-rata awalnya nilai
82 menjadi nilai 86, kalau dipresentasekan memiliki peningkatan 1.04 %.
Kata Kunci: efektivitas, model pembelajaran guided
inquiry, mapel al-quran hadits, kemampuan membaca al-quran
Abstract
The background of this study is that there are still 8A
grade students who read the Koran less fluently and the results of the Koran's
reading achievement are not maximal. So to improve the achievement results of
optimizing the Al-Quran Hadith Map with the Guided Inquiry learning model. The
formulation of the problem in this study is how to apply the Guided Inquiry
Learning Model to the Al-Quran Mapel in Improving the Ability to Read the Quran
and Effectively the learning model in the Al-Quran Mapel in Improving the
Ability to Read the Quran. The purpose of this study is to describe the
application of the Guided Inquiry Learning Model to the Al-Quran Mapel in
Improving the Ability to Read the Quran and to describe the effectiveness of
the learning model in the Al-Quran in Improving the ability to read the Koran. The
type of this research is field research in Muhammadiyah Middle School 8
Surakarta and the approach used in this study is a qualitative approach. The
data sources in this study were from interviews with Mr. Arwan Towaf Al Fikri
Al Fikri and students named Tanaya Lavetania S, Ayu Nurlita Sari, while the
subjects in this study were teachers and students and objects in this study,
namely the application of Guided Inquiry and Al Quranic Learning Models and the
ability to read the Koran. The technique of collecting data in this study was
interviews, observation and documentation. Researchers write data analysis by
means of data reduction, data display and data verification. Data analysis is
used deductively. The results showed that there was an increase in the ability
to read, write, think and independence of students in learning and increased achievement. The results showed that there was an
increase in the ability to read, write, think and independence of students in
learning as well as the increase in the value of the Al-Quran Hadith from the
initial average value of 82 to a value of 86, if presented it had an increase
of 1.04%.
Keywords: effectiveness,
guided inquiry learning model, al-quran hadith map, ability to read al-quran
1.
PENDAHULUAN
Metode
Pembelajaran merupakaan suatu alat atau cara yang digunakan dalam membantu
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Pembelajaran akan tercapai dengan baik
apabila metode pembelajaran yang digunakan tersebut tepat dan dapat berjalan
dengan lancar. Metode pembelajaran mempunyai hubungan erat dengan pendekatan
pembelajaran, tujuan pembelajaran, tahap-tahap pembelajaran, dan lingkungan
pembelajaran serta pengelolaan pembelajaran. Jadi metode pembelajaran yaitu
suatu tahapan yang membutuhkan interaksi guru dengan siswa guna mencapai tujuan
yang sudah ditetapkan sesuai dengan materi yang di pelajarinya.
Pembelajaran
Al-Quran Hadits mempunyai tujuan untuk
menciptakan kepribadian siswa agar menjadi teladan, cerdas dan bertakwa kepada
Allah SWT. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
Nomor 20 tahun 2003 yaitu:
“Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Pembelajaran
Al-Quran Hadits merupakan salah satu cara agar siswa mampu belajar membaca
Al-Quran dan siswa mampu memahami serta mempelajari ajaran Islam yang terdapat
di dalamnya. Mempelajari Al-Quran itu termasuk perbuatan yang sangat mulia,
seperti sabda Nabi Muhammad SAW:
عَنِ بْنِ عُثْمَانَ ابْنِ عَفَّا نَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص.م : خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَمَ
الْقُرْاَنَ وَعَلَمَهُ (رواه البخاري)
“Dari Usman Bin Affan R.A berkata,
Rasullulah SAW., bersabda “sebaik-baiknya orang diantara kamu adalah orang yang
belajar al Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari).
Al-Quran
merupakan suatu kalam Allah yang mengandung mukjizat diturunkan kepada Nabi
melalui malaikat Jiblil ditulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawatir,
sebagai pedoman untuk umat Islam, apabila membacanya akan di nilai ibadah, yang
diawali mulai dari surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas.
SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta merupakan sekolah unggulan yang Terakreditasi “A”
berbasis keIslaman dan memiliki program-program unggalan serta mempunyai
indikator lulusan yaitu: Mampu membaca
Al-Quran dengan benar dan baik, Mempunyai hafalan Al-Quran (Minimal 1 Juz s/d
10 Juz untuk Boarding School), Mampu
mendirikan sholat wajib & sunnah dengan khusu’,Memiliki tatakrama dan
bertutur kata dengan baik, Memiliki prestasi hafal doa harian dan hadits
pilihan.
Untuk
mencapai semua indikator tersebut tentunya siswa diharapkan mampu membaca
Al-Quran dengan baik, maka dibutuhkan suatu pembelajaran melalui Mapel Al-Quran
Hadits agar siswa dapat memahami huruf
bacaan pada Al-Quran dengan
benar. Selain melalui pembelajaran Al-Quran Hadits, SMP Muhammadiyah 8
Surakarta juga mempunyai ekstra yang dinamakan Al-Husna, Al-Husna ini juga
mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Quran. Al-Husna merupakan suatu
kegiatan ekstra yang mana siswa dilatih untuk membaca Al-Quran setiap hari
selasa jam 10.30 dan selalu dibimbing oleh guru PAI. Sehingga dari pembelajaran
Al-Quran Hadits dan Kegiatan Ekstra Al-Husna
tersebut dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran pada
siswa kelas VIII A.
Berdasarkan
hasil dari dokumentasi, diketahui hasil nilai ujian akhir semester 1 pada Mapel
Al-Quran Hadits Kelas VIII A di SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019, sebagaimana yang terdapat
pada tabel berikut ini:
Tabel 1 Nilai Ujian Akhir Semester 1 Mapel Al-Quran
Hadits Kelas VIII A di
SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019
No.
|
Nilai Rapot
|
Siswa
|
Presentasi
|
Kategori
|
1
|
80-100
|
21
|
81%
|
Amat Bagus
|
2
|
75-80
|
5
|
19%
|
Cukup Bagus
|
Jumlah
|
26
|
100%
|
Dari
tabel diatas, sudah dapat di lihat bahwa hasil nilai ujian akhir semester 1
pada Mapel Al-Quran Hadits Kelas VIII A di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta masih
terdapatnya nilai 75-80. Data tersebut diambil dari keseluruhan jumlah siswa
kelas VIII A, dari total siswa kelas VIII A berjumlah 26. Siswa yang
mendapatkan nilai pada Mapel Al-Quran Hadits
dari 75-80 berjumlah 5 siswa dan kalau dipresentasikan sekitar 19%.
Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai pada Mapel Al-Quran Hadits diatas 80-100
berjumlah 21 dan kalau dipresentasikan sekitar 81%. Dari hasil wawancara dengan
siswa kelas VIII A mengenai pembelajaran Al-Quran Hadits bahwa proses pembelajaran yang sudah
berlangsung tersebut siswa berperan secara aktif dalam mengikuti proses
belajar, akan tetapi kemampuan membaca Al-Quran masih terbilang kurang baik,
karena masih adanya faktor dari luar yang dapat menyebabkan siswa kurang baik
dalam membaca Al-Quran. Faktor tersebut antara lain, kurangnya kesadaran diri
siswa dalam membaca Al-Quran di rumah dan kurangnya orang tua dalam membimbing membaca
Al-Quran di rumah, sehingga kemampuan membaca Al-Quran siswa kurang baik.
Berdasarkan
hasil dari dokumentasi, diketahui hasil nilai pada Kegiatan Ekstra Al-Husna
Kelas VIII A di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019,
sebagaimana yang terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel
2 Hasil Nilai Ekstra Al-Husna Kelas VIII A
di
SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019
Nomor
|
Jumlah Siswa Kelas VIII
|
Presentasi
|
Kategori
|
1
|
4
|
67%
|
Lancar
|
2
|
2
|
33%
|
Kurang
Lancar
|
Jumlah
|
6
|
100%
|
Berdasarkan
tabel diatas, maka dapat di lihat hasil nilai Ekstra Al-Husna Kelas VIII A di
SMP Muhammadiyah 8 Surakarta pada tahun pelajaran 2018/2019. Pembelajaran pada
kegiatan ekstra Al-Husna menggunakan Al-Quran. Bahwa siswa yang mengikuti
ekstra Al-Husna kelas VIII A berjumlah sekitar 6. Dari 6 siswa yang membaca Al-Quran
pada kegiatan ekstra Al-Husna ada sekitar 4 siswa yang membacanya sudah lancar,
kalau dipresentasikan sekitar 67% dan siswa yang membaca Al-Quran kurang lancar
berjumlah 2 siswa, kalau dipresentasikan sekitar 33%. Jadi total siswa yang
mengikuti ekstra Al-Husna pada kelas VIII A berjumlah 6. Dari hasil wawancara
dengan bapak Arwan Towaf Al Fikri selaku guru Mapel Al-Quran Hadits bahwa yang menyebabkan siswa belum lancar
dalam membaca Al-Quran diantaranya, kurangnya orang tua dalam membimbing anak
dalam membaca Al-Quran di rumah dan kurangnya kesadaran diri dalam membaca Al-Quran
sebagai kebutuhan serta masih adanya siswa yang kecanduhan bermain game online
berjam-jam dari pada belajar membaca Al-Quran.
Dari
data kegiatan Ekstra Al-Husna bahwa masih terdapatnya siswa kelas VIII A yang
kurang lancar dalam membaca Al-Quran. Maka dari hasil prestasi dalam membaca Al-Quran
yang kurang baik tersebut, akan dapat lebih efektif apabila mengoptimalkan Mapel
Al-Quran Hadits dengan menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry. Model Pembelajaran Guided Inquiry merupakan suatu perbuatan dimana
petunjuk dan bantuan diberikan kepada siswa dengan cara guru Al-Quran Hadits membimbing
untuk mengumpulkan informasi-informasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
tugas-tugasnya, kemudian sedikit demi sedikit pembimbingan dikurangi sesuai
dengan berkembangnya kemampuan pada diri siswa.
Pada
kelas VIII A di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019 saat
ini, ketika proses pembelajaran pada Mapel Al-Quran Hadits sedang berlangsung
siswa juga berperan secara aktif. Maka Guru Al-Quran Hadits menggunakan Model
Pembelajaran Guided Inquiry untuk
meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran dan Guru Al-Quran Hadits juga
menggunakan Al-Quran untuk bahan belajar pada Mapel Al-Quran Hadits serta sebagai
bahan test untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam membaca Al-Quran.
Dalam menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry pada pembelajaran
Al-Quran Hadits siswa kelas VIII A harus berperan secara aktif dan tujuan dari Model
Pembelajaran Guided Inquiry ini
yaitu mengembangkan kemampuan siswa dalam berfikir secara kritis atau
mengembangkan kemampuan intelektual pada diri siswa. Dengan menggunakan Model
Pembelajaran Guided Inquiry guru Al-Quran Hadits lebih mudah dalam
mengontrol kemampuan siswa atau pemahaman siswa ketika pembelajaran. Maka
langkah dalam menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry siswa kelas VIII
A diberikan penjelasan tentang materi oleh Guru Al-Quran Hadits, kemudian siswa
disuruh untuk menemukan contoh bacaan pada Al-Quran, dan Guru Al-Quran Hadits
juga selalu memberikan bimbingan kepada siswa pada saat proses pembelajaran,
untuk itu Model Pembelajaran Guided Inquiry diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran pada siswa kelas VIII A di SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019.
Berdasarkan
pemaparan singkat dari latar belakang masalah di atas dapat ditarik pokok
permasalahan yang telah terjadi, maka peneliti mengambil judul penelitian
tentang “Efektivitas Model Pembelajaran Guided Inquiry pada Mapel Al-Quran
Hadits dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran Siswa Kelas VIII A di SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019”.
Download PDF: NASKAH PUBLIKASI
0 Komentar
Selamat berkunjung kakak, semoga dari website layanan jasa turnitin ini dapat memberikan manfaat dan memudahkan kakak untuk mempersiapkan syarat kelulusan sarjana. Mohon berikan komentar dan saran yang dapat membangun atau memotivasi semua pihak agar lebih bermanfaat. Terimakasih