14 CARA MUDAH MEMBUAT JURNAL DARI SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI, DIJAMIN LOLOS PUBLIKASI!

Cara Mudah Membuat Jurnal Dari Skripsi, Tesis dan Disertasi, Dijamin Lolos Publikasi - Dalam rangka membuat jurnal yang bisa diterbitkan, beberapa langkah berikut akan sangat membantu untuk menerbitkan jurnal ilmiah dari skripsi,tesis dan disertasi yang bisa lolos publikasi.

CARA MUDAH MEMBUAT JURNAL

Menentukan Penerbit Jurnal yang Ingin Dituju
Mempelajari Tamplate Jurnal 
Menentukan Tujuan Jurnal
Memperhatikan Penulisan Nama
Merekonstruksi Abstrak Jurnal Dari Abstrak dan/atau Ringkasan Skripsi, Tesis atau Desertasi
Mengoptimalkan Penulisan Keyword
Melakukan Modifikasi pada Pendahuluan
Mempersingkat Penyusunan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Mengambil bagian penting dari Metode
Menyederhanakan Temuan Utama
Diskusi Jelas dan Lengkap
Mendayakan Kesimpulan
Membatasi Referensi
Menggunakan jasa Pembuatan Jurnal dari Jasa Turnitin

-

Dari 14 tips dan trik serta tahapan yang dapat dilakukan agar dapat Membuat Jurnal Dari Skripsi, Tesis dan Disertasi, Dijamin Lolos Publikasi yang baik dan benar, jasaturnitin akan menjabarkan dan menjelaskan 14 poin tersebut dalam penjelasan yang rinci. Berikut penjelasan 14 poin tips tersebut:

1.    1. Menentukan Penerbit Jurnal yang Ingin Dituju

Pertama, menentukan penerbit jurnal yang mejadi tujuan penerbitan. Menentukan penerbit disesuaikan dengan bidang skripsi, tesis atau disertasi yang dibuat. Pilih penerbit yang paling berhubungan dengan bahasan dari full thesis kita dan berpeluang besar menerima jurnal kita nantinya.

2.     2. Mempelajari Tamplate Jurnal

Yang perlu diperhatikan selanjutnya dalam mudah membuat jurnal dari skripsi, tesis dan disertasi adalah tamplate jurnal. Usahakan sebisa mungkin menemukan tamplate dari jurnal tujuan supaya mempermudah penyusunan dan mengoptimalkan peluang untuk lolos publikasi. Setelah mendapatkan tamplatenya, pelajari tamplate dengan baik dan teliti, seperti jenis font, ukuran font, tata letak, tata kepenulisan, penggunaan gambar dan tabel, serta detail lainnya.

3.      3. Menentukan Tujuan Jurnal 

Setelah menentukan penerbit yang diinginkan, tahap selanjutnya adalah menentukan tujuan jurnal. Tujuan jurnal bisa diambil dari sebagian atau seluruh tujuan dari skripsi, tesis atau disertasi yang telah dibuat. Penentuan tujuan disesuaikan juga dengan jenis jurnal yang banyak dipublikasikan oleh penerbit.  Tujuan jurnal penting untuk ditentukan karena sangat mempengaruhi isi jurnal.Tujuan yang tepat bisa memudahkan proses publikasi jurnal ilmiah tersebut. 

4.      4. Memperhatikan Penulisan Nama

Dalam struktur jurnal penulisan skripsi, penulisan nama dari penulis dan pembimbing skripsi harus urut. Nama-nama tersebut dituliskan dengan tanpa gelar akademik.

Penulisan nama ini harus menggunakan nama lembaga, nama program studi, fakultas dan universitas, serta menuliskan alamat terang dan email dari penulis, sebagai penanggung jawaban tullisan jurnal penelitian skripsi tersebut

5.    5. Merekonstruksi Dari Abstrak/Ringkasan Skripsi, Tesis Atau Desertasi. 

Umumnya dalam bentuk utuh dari skripsi, tesis atau desertasi pasti terdapat abstrak dan/atau ringkasan penelitiannya. Sama seperti jurnal yang juga membutuhkan adanya abstrak sebelum masuk ke bagian pendahuluan. Pada kondisi demikian, akan lebih mudah, tepat dan cepat untuk menyalin abstrak dari skripsi, tesis atau desertasi ke tamplate jurnal. 

Berhubung Abstrak hanya terdiri dari 100 – 200 kata, maka perlu menyederhanakan bagian abstrak atau ringkasan tanpa menyertakan catatan kaki, tidak menggunakan kata singkatan dan ditulis diurutan paling awal. Sehingga penyusunan Abstrak tidak lagi memakan waktu lama. 

Kemudian tips menulis jurnal yang baik dan benar, abstrak jurnal harus ditulis dengan tulisan singkat, padat dan jelas. Abstrak yang ditulis harus mencakup tujuan, metode, hasil dan kesimpulan.


6.      6. Mengoptimalkan Penulisan Keyword

Tips menulis jurnal penelitian skripsi, harus menyertakan kata kunci sebanyak 3 hingga 5 kata. Kata kunci ini digunakan untuk memudahkan pembaca mengetahui isi dari jurnal tersebut.

Kata kunci ini diambil dari inti pembahasan dalam penelitian, atau menggunakan kata kunci yang sudah tertulis di dalam skripsi. Misalnya skripsi tersebut membahas tentang hukum pertanahan, maka contoh kata kunci yang bisa digunakan seperti undang-undang hukum pertanahan

7.     7. Melakukan Modifikasi pada Pendahuluan 

Pendahuluan di dalam jurnal ilmiah juga akan dibuat lebih singkat, maka perlu sedikit modifikasi dari Pendahuluan di tugas akhir. Caranya adalah memilih satu dari beberapa pertanyaan dan hipotesis di dalam Pendahuluan tugas akhir untuk dijadikan Pendahuluan dalam jurnal ilmiah. 

Pertimbangkan juga untuk hanya menggunakan satu artikel saja. Sehingga isi dari Pendahuluan di dalam jurnal yang disusun sudah memenuhi kriteria dari jurnal ilmiah secara umum. 

Pendahuluan ini berisi tentang pembahasan kasus, yang dikaitkan dengan teori dan akhir tujuan penelitian. Dalam pendahuluan harus lebih banyak pembahasan tantang analisis kasus, yang sesuai dengan judul dari jurnal penelitian.

Baca Juga:

·         Bukti Testimoni Dari Layanan Jasa Turnitin

·         Harga Revisi Hasil Cek Turnitin

·         Rincian Harga Pengelolaan Skripsi

·         Jasa Editing Skripsi

·         Jasa Editing Hasil Turnitin

8.     8. Mempersingkat Penyusunan Skripsi, Tesis, dan Disertasi 

Untuk mengubah skripsi, tesis, dan disertasi menjadi jurnal maka penting menyusun kerangka tulisan. Kerangka ini bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kerangka jurnal. 

Tapi dengan membuatnya lebih ringkas, sehingga ada beberapa bab di dalam tugas akhir yang bisa dihapus. Sehingga lewat kerangka tugas akhir tersebut bisa didapatkan kerangka untuk susunan jurnal ilmiah. 

9.      9. Mengambil bagian penting dari Metode 

Tips berikutnya untuk efisiensi dalam mengubah tugas akhir jenis apapun menjadi jurnal ilmiah adalah memperbaiki bagian metode. Ketika menyusun tugas akhir, sebut saja skripsi maka metode penelitian akan dijabarkan dengan sangat panjang dan lebar. Intinya sangat mendetail. 

Namun ketika diubah menjadi jurnal ilmiah maka penjabaran tersebut harus disederhanakan. Meskipun begitu tetap perlu dipastikan bahwa metode penelitian disampaikan dengan jelas. Pada metode harus menuliskan tentang cara pencarian data, dan tentang batasan-batasan dari rumusan masalah penelitian tersebut.

1     10. Menyederhanakan Temuan Utama 

Hasil penelitian tentu akan dipaparkan di dalam tugas akhir, dan bagian ini juga penting untuk dipaparkan di dalam bagian Pembahasan di jurnal ilmiah. Jadi khusus untuk bagian ini pastikan semua hasil temuan penelitian disebutkan dan dijabarkan. 

Sebab, hasil penemuan ini pada dasarnya adalah inti dari tugas akhir maupun jurnal ilmiah. Sehingga tidak perlu diutak-atik kecuali jika hanya ingin sederhanakan agar jumlah halaman dari jurnal yang disusun tidak setebal tugas akhir. 

1      11. Diskusi Jelas dan Lengkap 

Pada bagian Diskusi maka perlu ditulis atau disampaikan dengan jelas sekaligus lengkap. Inti dari penyusunan diskusi adalah mencoba memaparkan apa yang bisa didapat atau dipelajari oleh pembaca dari jurnal ilmiah yang disusun. 

Opsional lain adalah memaparkan hasil penemuan dari penelitian untuk dijadikan sebagai literatur. Bisa juga mendiskusikan hasil temuan tersebut untuk memperluas perspektif bidang yang dikaji. 

Melalui sejumlah tips di atas maka diharapkan bisa memudahkan proses Membuat Jurnal Dari Skripsi, Tesis dan Disertasi . Agar lebih cepat namun juga tepat, dimana struktur atau sistematika penulisannya sesuai dengan kaidah penyusunan jurnal ilmiah. Semoga bermanfaat.

   12. Mendayakan Kesimpulan

Setelah menulis pembahasan jurnal penelitian skripsi, lalu menulis kesimpulan yang lebih ringkas dari pembahasan. Kesimpulan ditulis dengan memaparkan pembuktian hipotesis yang ringkas, dengan menjawab semua pertanyaan dari rumusan masalah.

Dalam kesimpulan juga harus ditulis kelebihan dan kekurangan, dari sebuah jurnal penelitian dan pada saat penelitian itu dilakukan. Diakhir penulisan kesimpulan, juga harus disertakan kritik dan saran untuk peneliti selanjutnya

  13. Membatasi Referensi 

Perbedaan persyaratan dalam tugas akhir dan jurnal ilmiah juga terletak pada referensi. Misalnya untuk kutipan yang dimasukan ke dalam bagian Pendahuluan maupun di bagian lain ketika diperlukan. 

Khusus untuk jurnal, referensi cenderung dibatasi dan dianjurkan untuk memilih referensi terbaru dan terkini. Sedangkan untuk tugas akhir biasanya bebas, selama lembaga atau institusi tempat peneliti bernaung tidak memberi batasan. Sebab beberapa perguruan tinggi membatasi referensi, misalnya saja hanya diperbolehkan mengambil referensi dari buku maupun jurnal yang terbit minimal 10 tahun yang lalu

   14. Menggunakan jasa Pembuatan Jurnal dari Jasa Turnitin

Jasaturnitin merupakan suatu layanan pengeditan kalimat dengan menggunakan metode paraphrase untuk mengganti kalimat yang dianggap plagiarisme tanpa mengubah makna kalimat dan masih mematuhi prosedur dalam pembuatan karya ilmiah seperti menyantumkan sumber referensi. Layanan ini bertujuan untuk menciptakan karya ilmiah yang berkualitas. Tidak hanya melakukan editing penurunan plagiarisme, Jasaturnitin memiliki layanan lain seperti : edit jurnal, edit skripsi, dan jasa translate.


Selamat mencoba...


Kunjungi Juga Sosial Media Layanan Jasa Turnitin

1. Web = https://www.konsultasiyuk.id/

2. Facebook = Jasaturnitin

3. Fanspage Facebook = Jasaturnitin

4. Instagram = @jasa_cekplagiasi

5. Pinterest = Jasaturnitin

6. Shopee = Jasaturnitin

7. Tokopedia = Jasaturnitin

8. Linked In = Jasa Turnitin

9. Twitter = Jasa Turnitin

10. Tiktok = Jasaturnitin19

0 Komentar