5 Kelebihan Penelitian Kualitatif Beserta Kekurangannya Dalam Skripsi
5 Kelebihan penelitian kualitatif beserta kekurangannya dalam skripsi - Riset menjadi salah satu alternatif untuk mengetahui suatu fenomena tertentu yang terjadi, entah terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat, terjadi di alam, dan lain sebagainya. Riset memiliki kedudukan yang tinggi untuk berbagai keperluan tertentu, seperti halnya di zona akademik atau perkuliahan. Riset diajarkan sejak dini untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam melihat realitas sekitar yang terjadi. Bukan hanya sebagai bahan pembalajaran, secara administratif riset atau skripsi dijadikan sebagai penentu kelulusan.
Skripsi pada umumnya dapat diketahui memiliki dua jenis, yakni skripsi atau penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Dua-duanya memiliki karakteristik yang berbeda dan tujuan yang berbeda. Meninjau hal keunggulan yang melekat dalam dua janis riset tersebut, keduanya memiliki keuanggulan dan kekurangan masing-masing.
Seluruh mahasiswa diberikan kebebasan dalam memberikan pilihannya sesuai dengan keahlian atau kecocokan masing-masing. Memilih jenis riset dengan berdasar pada keahlian diri merupakan salah satu trik agar skripsi yang dikerjakan dapat selesai dengan cepat atau sesuai dengan perencanaan tanggal. Dalam tulisan ini akan dijelaskan beberapa kelebihan serta kelemahan dari skripsi berjenis kualitatif.
5 Kelebihan penelitian kualitatif beserta kekurangannya dalam skripsi :
Kelebihan penelitian kualitatif
1. Wawasannya luas
2. Mampu menumbuhkan kemistri dengan informan
3. Peka terhadap realitas yang terjadi
4. Sajian hasil riset yang mendalam
5. Sampel yang digunakan kecil
Kelemahan penelitian kualitatif
1. Hasil riset subjektif
2. Pengerjaan lama
3. Peneliti adalah kunci utama keberhasilan riset
4. Mengetahui ulasan yang informan ucapkan
5. Ukuran penelitiannya kecil
Kelebihan
1. Wawasannya luas
Temuan lapangan sangat luas, atau dengan akat lain menghasilkan banyak temuan yang tidak terduga sebelumnya. Jadi hasil yang didapatkan sesuai dengan apa yang ada dilapangan, buka berdasarkan opsi dalam bentuk indikator seperti dalam riset kuantitatif.
2. Mampu menumbuhkan kemistri dengan informan
Hubungan peneliti dengan informan dilapangan dengan rentang waktu yang lama aan menimbulkan kemistri yang kuat, sehingga menjadi poin plus bagi peneliti yang hendak mengumpulkan data. Perlu dipahami bahwa kedekatan yang demikian akan membudahkan peneliti dalam mengumpulkan data.
3. Peka terhadap realitas yang terjadi
Kepekaan peneliti akan semakin tinggi bilamana berhubungan secara langsung dengan informan. Seperti dalam melihat fenomena sosial yang ada, peneliti bisa menepatkan diri sesuai dengan posisinya sebagai peneliti dalam menghadapi suatu hal tertentu. Hal yang demikian menjadi penting untuk kelancaran pengambilan data.
4. Sajian hasil riset yang mendalam
Temuan yang didapatkan akan terlihat dalam, atau dengan kata lain lebih detail dan bersifat mendalam. Data yang dihasilkan akan memperlihatkan temuan yang unik dan tidak ditemukan ditempat-tempat riset lainnya.
5. Sampel yang digunakan kecil
Sampel yang digunakan kecil atau sedikit, sehingga dapat dengan mudah menjangkau sampel penelitian yang hendak digali datanya. Penelitain kualitatif tidak mengharuskan sampel atau informan dengan jumlah yang banyak, bahkan satu orang informan saja cukup.
Kelemahan
1. Hasil riset subjektif
Hasilnya ditulis sesuai dengan tangkapan peneliti, dengan kata lain sesuai dengan pemikiran peneliti. Hal ini diklaim demikian karena realitas yang ada dilapangan ditulis oleh peneliti itu sendiri sesuai dengan kemauannya.
2. Pengerjaan lama
Lamya skripsi kualitatif karena harus menemukan informan yang sesuai, membuat jadwal wawancara dengan informan, dan usaha-usaha lainnya yang tidak dapat dipatok dengan waktu yang tetap, karena dalam konteks ini peneliti berada di bawah kuasa informan. Jadi hal kecil tersebut harus dimengikuti kemauan informan.
3. Peneliti adalah kunci utama keberhasilan riset
Peneliti adalah kunci keberhasilan skripsi, karena banyak data primer yang sifatnya mendalam dan harus didapatkan. Bilamana peneliti gagal mendekati informan inti, maka dapat dipastikan hasil risetnya kurang berkualitas.
4. Mengetahui ulasan yang informan ucapkan
Menghadapi informan secara langsung di lapoangan memang menuntut pemahaman yang lebih. Terlebih lagi dengan penggunaan bahasa daerah yang mungkin tidak dapat dipahami secara utuh. Kondisi inilah yang menuntut peneliti untuk selalu mengerti setiap kata dan maksud informan.
5. Ukuran penelitiannya kecil
Jangkauan penelitiannya lebih kecil, hanya meneliti satu entitas tertentu. Tidak dapat menjangkau wilayah riset yang luas. Hal yang demikian terjadi karena secara realistis meneliti suatu isu dengan jangkauan wilayah yang luas dengan model kualitatif sangat jarang dilakukan dan kalau dilakukan, dipastikan akan memakan banyak waktu, biaya, dan tenaga.
Kunjungi Juga Sosial Media Layanan Jasa Turnitin
1. Web = https://www.konsultasiyuk.id/
2. Facebook = Jasaturnitin
3. Fanspage Facebook = Jasaturnitin
4. Instagram = @jasa_cekplagiasi
5. Pinterest = Jasaturnitin
6. Shopee = Jasaturnitin
7. Tokopedia = Jasaturnitin
8. Linked In = Jasa Turnitin
9. Twitter = Jasa Turnitin
10. Tiktok = Jasaturnitin19
DAPATKAN PROMO KAMI DISINI
Posting Komentar
Selamat berkunjung kakak, semoga dari website layanan jasa turnitin ini dapat memberikan manfaat dan memudahkan kakak untuk mempersiapkan syarat kelulusan sarjana. Mohon berikan komentar dan saran yang dapat membangun atau memotivasi semua pihak agar lebih bermanfaat. Terimakasih